Sekiranya Anda memakai instrumen keuangan seperti deposito untuk menaruh uang, mungkin Anda perlu mengenal metode menghitung bunga deposito supaya dapat menerima profit yang lebih optimal.
Dengan mengenal sistem menghitung bunga deposito, Anda bisa membikin taktik supaya investasi deposito yang dikerjakan bisa menjadikan lebih banyak keuntungan. Oleh sebab itu, kali ini OK! Bank akan menerangkan mengenai sistem menghitungnya di bawah ini!
Sistem Menghitung Bunga Deposito
Bunga simpanan yaitu sejumlah manfaat berupa dana yang diberi oleh bank terhadap nasabahnya sebagai hasil dari penyertaan simpanan. Berbeda dengan bunga tabungan yang dapat didapat tiap bulan, pada deposito, bunga akan diberi pada akhir masa investasi.
Deposito berjangka umumnya menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi atau kompetitif ketimbang tingkat bunga tabungan. Besar kecilnya bunga deposito berbanding lurus dengan dana yang Anda simpan. Jadi, kian besar dana simpanan, kian besar pula bunga yang akan Anda peroleh.
Besaran bunga deposito yang diberi tergantung dari kebijakan masing-masing bank. Padahal demikian itu, instrumen yang satu ini cukup menjanjikan. Oleh sebab itu, penting untuk mengenal metode menghitung bunga deposito supaya bisa menemukan taktik investasi yang pas.
Baca juga: 3 Metode Menghitung Bunga Bank dengan Benar
Perhitungan bunga deposito didasarkan pada dua keadaan, merupakan menurut pendapatan per jatuh tempo dan menurut pendapatan per bulan. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Menurut Sempurna Pendapatan Per Jatuh Tempo
Metode ini dilaksanakan dengan menghitung sempurna pendapatan yang Anda temukan tiap-tiap jatuh tempo. Metode menghitung bunga deposito ini akan menolong Anda mengenal kisaran profit secara keseluruhan. Berikut rumus perhitungannya:
Bunga Deposito = Jumlah Setoran + (Profit Bunga Deposito – Jumlah Pajak Deposito)
Adapun untuk menghitung profit dari bunga deposito dan besarnya pajak, Anda bisa mengaplikasikan rumus di bawah ini:
Profit Bunga Deposito = (Jumlah Setoran x Suku Bunga x Jumlah Tenor) : 365 hari
Padahal, untuk besarnya pajak bisa dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Jumlah Pajak Deposito = Profit Bunga Deposito x Biaya Pajak
Sebagai teladan, Anda berkeinginan menyetor Rp10.000.000 untuk rentang waktu enam bulan. Lalu, suku bunga deposito yang diatur yaitu sebesar 6% dengan pengurangan pajak yang sepatutnya ditanggung sebesar 20%.
Karenanya, hal pertama yang semestinya dijalankan ialah menghitung profit dari bunga deposito:
(Jumlah Setoran x Suku Bunga x Jumlah Tenor) : 365 hari
(Rp10.000.000 x 6% x 180 hari) : 365 hari
Rp108.000.000 : 365
= Rp295.890
Kemudian, Anda perlu menghitung jumlah pemotongan pajak yang wajib Anda tanggung:
Profit Bunga Deposito x Biaya Pajak
Rp295.890 x 20%
= Rp 59,178
Bila profit dari bunga deposito dan jumlah potongan pajak yang seharusnya Anda tanggung telah didapatkan, karenanya Anda dapat mulai menghitung profit dari bunga deposito:
Jumlah Setoran + (Profit Bunga Deposito – Jumlah Pajak Deposito)
Rp10.000.000 + (Rp 295.890 – Rp 59.178)
Rp10.000.000 + Rp 236.712
= Rp10.236.712
Dengan semacam itu, sempurna pendapatan Anda dari deposito hal yang demikian sesudah enam bulan yaitu Rp10.236.712.
Baca juga: 4 Sistem Hitung Laba Rugi Laporan Keuangan Perusahaan
2. Menurut Pendapatan Per Bulan
Sistem menghitung bunga deposito berikutnya yaitu dengan mengaplikasikan profit bunga per bulan. Anda dapat memakai sistem ini untuk mengenal bunga deposito tiap bulannya. Berikut rumus perhitungannya:
Sempurna Bunga = (Jumlah Setoran x Suku Bunga x 80% x 30 hari) : 365 hari
Angka 80% dalam rumus di atas didapatkan dari prosentase pendapatan dikurangi prosentase pajak yang semestinya ditanggung, ialah 100% - 20%.
Sebagai model, Anda mau menyetorkan deposito sebesar Rp10.000.000 untuk rentang waktu enam bulan. Meskipun suku bunga deposito ditentukan sebesar 6% dengan pengurangan pajak yang sepatutnya ditanggung sebesar 20%. Jadi, metode perhitungan menurut pendapatan per bulan ialah sebagai berikut:
(Jumlah Setoran x Suku Bunga x 80% x 30 hari) : 365 hari
( Rp 10.000.000 x 6% x 80% x 30 hari) : 365 hari
14.400.000 : 365
= Rp39.452
Dari hasil perhitungan di atas, karenanya profit bersih yang dapat Anda temukan tiap bulannya ialah Rp39.452.
Jikalau dua metode menghitung bunga deposito yang bisa kami sampaikan. Jikalau Anda beratensi untuk mengerjakan deposito berjangka, Anda bisa menjalankannya di OK! Bank dan nikmati simpanan dalam wujud Deposito yang berfungsi memberikan layanan penyimpanan dana yang tepercaya, aman, dan menguntungkan.
Semoga penjelasan mengenai sistem menghitung bunga deposito pada tulisan ini bisa menolong Anda, ya!
https://www.linkedin.com/pulse/saldo-minimal-bri-tutorbisnis
Saldo Minimal BRI
Saldo Minimal
BRI